Dari Jalanan ke Samsung Art Store: Proses Kreatif dan Inspirasi Logan Hicks untuk Seni Stensil Urban

17/05/2023
Share open/close
URL tersalin.

Sejak diluncurkan pada tahun 2017, Samsung Art Store telah menjadi yang terdepan dalam mendorong perubahan signifikan dalam cara kita menikmati dan mengapresiasi seni. Dengan koleksi karya seni yang sangat banyak, The Frame dan Art Store menawarkan berbagai cara bagi konsumen untuk menikmati beragam bentuk karya seni dari rumah mereka.

 

Street art – yang sering kali menggabungkan elemen-elemen dari lingkungan dan alam – telah menemukan tempatnya di media digital seiring dengan teknologi layar dan kualitas gambar yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Melalui kemitraan dengan seniman seperti Logan Hicks, Samsung Art Store telah menjembatani kesenjangan antara seni publik dan konsumen sehari-hari, menghadirkan detail, ekspresi, dan impresi terkecil lebih dekat kepada pengguna daripada sebelumnya.

 

Simak diskusi dengan Logan tentang proses kreatif dan inspirasinya, serta bagaimana kemitraannya dengan Samsung Art Store membantu mendorong batas-batas karyanya.

 

Logan Hicks adalah seorang seniman terkemuka yang berbasis di New York, terkenal dengan lanskap urban fotorealistiknya yang mendetail. Dengan menggunakan beberapa lapis stensil, ia memadukan estetika urban dengan sangat presisi dan detail.

 

 

Inspirasi dan Pengaruh: Dari Baltimore hingga California dan Lebih Jauh Lagi

 

T: Dapatkah Anda menceritakan sedikit tentang diri Anda dan karier Anda sebagai seniman? Bagaimana Anda mulai bekerja dengan stensil?

 

Setelah menjalankan bisnis screen printing komersial yang sukses, saya memutuskan untuk fokus pada karya seni saya dan pindah dari Baltimore ke California. Saya mencoba stensil hand-cut dan jatuh cinta. Prosesnya mirip, tetapi stensil itu melelahkan dan tidak eksak. Saya menerima tantangan ini dan belajar untuk menciptakan detail yang dalam dengan beberapa lapisan.

 

▲ Logan Hicks

 

T: Apa hasrat Anda yang menginspirasi karya seni Anda?

 

Traveling adalah inspirasi sekaligus obat anti depresi bagi saya. Melihat negara, orang, tempat dan budaya baru selalu membantu membuka mata saya tentang betapa fantastisnya dunia ini. Setelah saya melakukan traveling, saya selalu bersemangat untuk kembali ke studio.

 

Saya juga menemukan banyak inspirasi di New York City. Cara kota ini berubah sepanjang hari dan tahun – kota ini memiliki kehidupannya sendiri. Selama pandemi, sangat menarik untuk melihat kota yang semarak ini kosong. Indah dalam kesunyiannya.

 

T: Dapatkah Anda menceritakan proses artistik Anda, dari foto-foto untuk memulai karya hingga produk akhir?

 

Saya biasanya tidak menjelaskan secara rinci tentang proses saya, karena orang-orang mudah mengira prosesnya sama dengan produk akhir. Sekitar 75% dari waktu saya membuat karya seni adalah proses yang panjang dalam persiapan gambar, pemotongan stensil, menyatukan stensil, dll. Untuk menjelaskannya secara singkat, saya mengambil foto, memecahnya ke dalam berbagai tingkat kontras, memotongnya, menyemprotkannya di atas satu sama lain, dan kemudian dengan hati-hati mengecat. Stensil saya bukanlah jenis stensil yang bisa langsung dipulaskan di atas lapisan cat – saya secara perlahan-lahan memunculkan gambar dengan semprotan kecil cat yang saya tumpuk.

 

 

T: Apa langkah favorit Anda dalam proses artistik Anda?

 

Langkah favorit saya adalah menciptakan dan memilih mood untuk karya seni saya. Apakah karya ini akan presisi atau seperti lukisan? Apakah akan menggambarkan kesunyian malam hari atau keceriaan hari yang cerah? Satu set stensil bisa dilukis dengan berbagai cara, dan saya suka proses menemukan mana yang terbaik.

 

T: Kemitraan apa yang telah Anda kerjakan selama bertahun-tahun yang paling menonjol bagi Anda?

 

Saya menemukan bahwa kemitraan yang paling sukses adalah kemitraan yang paling sedikit arahannya, setidaknya bagi saya. Menemukan perusahaan yang memberikan kebebasan untuk melakukan apa yang saya inginkan adalah hal yang paling penting untuk kolaborasi yang sukses. Beberapa yang terlintas dalam pikiran saya adalah Bowery Wall yang saya lukis untuk keluarga Goldman di New York dan kemitraan dengan Porsche untuk mobil listrik mereka di Scope Art Fair.


Logan Hicks X Samsung Art Store

T: Mengapa Anda memilih untuk bermitra dengan Art Store?

 

Seorang seniman hanya memiliki dua alasan untuk terus berkarya: membuat karya seni dan menampilkan karya seni tersebut kepada khalayak. Bagi saya, Samsung Art Store adalah outlet untuk memamerkan karya seni saya – ini merupakan pendekatan baru untuk menampilkan karya seni saya, dan saya merasa ini menarik karenanya. Hunian sekarang ini terus semakin kecil, jadi saya melihat ini sebagai cara untuk berbagi beberapa karya seni daripada menggantungnya di dinding yang terbatas.

 

 

T: Bagaimana cara memajang karya Anda di The Frame dibandingkan dengan media lain yang pernah Anda gunakan (misalnya, kanvas, dinding bata/beton, papan reklame)?

 

Karya seni yang bagus harus dapat diterjemahkan ke berbagai media: kanvas, dinding, atau digital. The Frame adalah platform yang menarik hanya karena Anda tidak memiliki kendali atas di mana karya seni itu akan digantung atau rumah tangga seperti apa yang akan mengunduh karya seni apa. – Sangat menyenangkan untuk mengetahui yang mana dari karya saya yang memiliki daya tarik paling universal. Ketika Anda membuat karya untuk lokasi tertentu (seperti mural), Anda harus mempertimbangkan lingkungan sekitar, pencahayaan, permukaan dinding, dll. Keberhasilan sebuah mural didasarkan pada kemampuan Anda untuk beradaptasi dengan lingkungan. Namun, dengan The Frame, kita mencabut karya-karya tersebut dari dinding dan memasukkannya ke dalam ruang digital – 100% perhatian akan tertuju pada karya seni yang dibuat, bukan pada lingkungan tempat karya tersebut berada.

 

 

T: Bagaimana teknik khas Anda dalam memadukan warna melalui aerosol berkontribusi pada daya tarik visual karya Anda ketika ditampilkan secara digital?

 

Saya berharap, para pemirsa dapat menghargai karya saya pada berbagai tingkatan. Contohnya, Anda hanya mengamati suatu subyek dari kejauhan, sebelum Anda mulai memperhatikan detailnya saat Anda mendekat. Setelah Anda berada dalam jarak beberapa inci darinya, eksekusinya menjadi jelas – dari cara warna-warnanya menyatu hingga titik-titik kecil cat aerosol yang membentuk permukaan gambar.

 

Karya saya memiliki nuansa yang sulit dilihat pada tampilan digital tradisional. Saya senang dengan layar matte The Frame yang menangkap detail cat semprot dan perubahan warna yang subtle.  Layar ini menawarkan kesempatan untuk menikmati karya dari berbagai jarak, seakan-akan karya tersebut ada di dinding atau kanvas.

 

T: Anda telah memiliki pengalaman dalam menciptakan mural berskala besar di seluruh dunia di tempat-tempat seperti Istanbul, Miami, Baltimore, New York, Tunisia, Paris, dan lain-lain. Bagaimana kemitraan dengan Art Store dapat memperluas jangkauan global dan aksesibilitas karya Anda kepada khalayak di luar itu?

 

Saya mudah lupa bahwa 99,9% dari dunia tidak akan memiliki kesempatan untuk melihat karya saya secara langsung. Ketika saya melukis mural, biasanya di daerah metropolitan yang lebih besar dan di kota-kota di mana saya sudah terkoneksi. Jadi, saya ingin memperluas jangkauan saya ke orang-orang yang mungkin tidak tinggal di tempat yang saya lukis. Dengan pendekatan ini, seseorang di pedalaman pedesaan Australia dan orang lain di jantung kota Manhattan sama-sama dapat mengakses karya saya.

 

T: Apa tiga pilihan terbaik Anda yang akan Anda rekomendasikan kepada konsumen untuk ditampilkan di The Frame?  

 

▲ The Entrance, 2019

 

Lukisan ini adalah bagian depan rumah Monet. Saya mengunjungi Taman Monet untuk pertama kalinya dan langsung merasa seperti berada di negeri yang berbeda – bunga-bunga mengelilingi saya seperti kabut hijau, dan aroma bunga memenuhi udara. Berdiri di depan rumah Monet, saya membayangkan bagaimana rasanya tinggal di sana. Saya berpikir bahwa inilah yang dilihat Monet setiap pagi saat ia berjalan-jalan di taman dan kembali ke rumahnya.

 

▲ Giverny, 2019

 

Karya ini juga berasal dari Taman Monet. Yang paling saya sukai dari taman ini adalah sangat jarang Anda bisa berdiri di tempat yang sama di mana sebuah mahakarya diciptakan. Saya tumbuh dengan melihat lukisan Monet di buku-buku sejarah seni saya, di TV dan film. Namun ketika saya mengunjungi taman ini, saya menyadari bahwa saya ada di dalam lukisan tersebut. Saya berdiri di tempat Monet pernah berdiri saat dia melukis, dan tiba-tiba karya seninya menjadi lebih masuk akal bagi saya. Tentu saja, dia melukis tamannya! Bagaimana mungkin Anda mengunjungi surga dan tidak mengabadikannya dalam sebuah lukisan?

 

▲ Axon, 2018

 

Saya memiliki titik lemah untuk Paris: budaya, makanan, seni dan arsitektur. Saya menyukai semuanya. Lukisan ini adalah pemandangan yang Anda lihat ketika Anda berjalan di luar stasiun kereta api Gare De Lyon. Saya ingat ketika saya mengambil foto yang saya gunakan sebagai inspirasi untuk karya ini. Teman saya bertanya kepada saya, “Mengapa Anda memotret jalanan? Itu jelek. Stasiun keretalah yang indah.” Hal yang indah tentang menjadi seorang turis adalah bahwa segala sesuatu yang baru dan segar.  Bagi saya, jalanan itu sama indahnya dengan stasiun kereta api. Itulah kekuatan sebuah lukisan yang bagus – lukisan ini bisa mempesona pemandangan yang paling membosankan.

Perpaduan Teknologi dan Kreativitas

 

T: Sebagai seniman yang dikenal dengan teknik artistik tradisional Anda, bagaimana Anda menavigasi persimpangan antara bentuk seni tradisional dan dunia digital?

 

Seni adalah bahasa, dan belajar menggunakan bahasa ini di arena yang berbeda sangat penting untuk keberhasilan seorang seniman. Saya tidak terlalu memikirkan apa yang tradisional dan apa yang tidak. Saya hanya mencoba untuk mempertimbangkan seperti apa karya ini ketika diperkecil ke dalam The Frame. Saya mencoba memikirkan karya mana yang memiliki kompleksitas yang cukup untuk mampu menetap di layar di ruang seseorang untuk waktu yang lama.

 

T: Peluang unik apa yang ditawarkan platform seni digital untuk seniman seperti Anda?

 

Peluang utama yang saya lihat untuk ruang digital adalah akses ke audiens baru. Seseorang mungkin tidak akan menghabiskan ribuan dolar untuk membeli lukisan saya, tetapi mereka mungkin akan mengunduh gambarnya. Saya ingin berpikir bahwa terkadang, akan ada orang yang kemudian pergi dan membeli lukisan fisik.

 

Ini juga merupakan cara yang bagus untuk menjangkau audiens yang biasanya tidak pergi ke galeri. Seni paling berhasil ketika orang dapat melihat sepotong dari diri mereka sendiri di dalamnya, terlepas dari apakah itu perasaan, pengalaman, pemikiran atau suasana hati. Hal ini tidak terbatas pada pengunjung museum seni. Menemukan orang dan terhubung dengan mereka melalui seni adalah sesuatu yang dapat dilakukan dalam skala yang lebih besar melalui platform digital.

 

Saya menyukai kesempatan untuk menjangkau audiens baru yang mungkin belum pernah mengapresiasi seni sebelumnya. Dunia seni terkadang terbatasi; The Frame memberikan kesempatan kepada penggemar baru untuk mempertimbangkan hidup dengan seni.

 

Kunjungi Samsung Art Store di The Frame untuk menjelajahi lebih banyak koleksi Logan Hicks.

Produk > TV & Audio

Untuk hal-hal terkait layanan konsumen, silakan kunjungi samsung.com/id/support.
Untuk informasi media, silakan hubungi seins.com@samsung.com.

Lihat cerita terbaru mengenai Samsung

Buka
TOP