[Hari Tidur Sedunia] Kualitas Tidur di Masa Depan: Para Ahli Mengeksplorasi Bagaimana AI dan Teknologi Wearable akan Merevolusi Tidur di SXSW

Eksplorasi Bagaimana AI dan Teknologi Wearable akan Merevolusi Kualitas Tidur di SXSW

Menurut penelitian terbaru, perhatian terhadap kualitas tidur seseorang semakin meningkat; namun, kualitas tidur yang didapatkan setiap malam semakin menurun. Meskipun setiap orang tampaknya memahami pentingnya tidur, mereka tidak berusaha untuk mengatasinya kecuali ketika faktor-faktor seperti jetlag atau faktor lingkungan mengganggu ritme tidur-bangun mereka dan membuat mereka terjaga.

Untuk menggali dampak mendalam dari tidur, Samsung menyelenggarakan diskusi panel pada tanggal 10 Maret yang berjudul “How Technology Can Revolutionize the Age-Old Sleep Dilemma” dalam Festival South by Southwest (SXSW) 2024 di Austin, Texas, Amerika Serikat. Para ahli mengungkap bagaimana AI dan teknologi memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas tidur secara signifikan.

(Dari kiri) Carolina Milanesi dari Creative Strategies, Dr. Hon Pak dari Samsung, sleep scientist Vanessa Hill, dan John Lopos dari National Sleep Foundation mendiskusikan pentingnya tidur.

Hon Pak, SVP dan Head of Digital Health Team, MX Business, Samsung Electronics, sleep scientist  Vanessa Hill, dan John Lopos, CEO National Sleep Foundation (NSF), menjadi panelis dalam diskusi tersebut. Dimoderatori oleh Carolina Milanesi, President and Principal Analyst at Creative Strategies, acara ini berlangsung hanya beberapa jam setelah warga Amerika Serikat^[1] mempercepat jam mereka satu jam untuk waktu musim panas, menekankan betapa relevannya diskusi ini terhadap para panelis dan hadirin.

Menafsirkan Tidur untuk Memperkaya Insight

Milanesi memulai diskusi panel dengan menegaskan bahwa “tidur adalah salah satu faktor paling penting yang dapat mengarah pada kesehatan secara keseluruhan.” Dia juga menekankan pentingnya memahami dampak tidur terhadap kehidupan kita sehari-hari – hal ini menjadi inti dari diskusi selanjutnya.

Para panelis sepakat akan pentingnya tidur, dan meskipun tidur merupakan fondasi kesehatan yang secara langsung berdampak pada aktivitas sehari-hari, pilihan makanan, dan kesehatan mental, namun sering kali hal ini tidak diperhatikan, dan kualitas tidur semakin memburuk di seluruh dunia. Namun, para ahli berharap bahwa teknologi dan perangkat wearable yang berbasis AI – termasuk cincin pintar (smart ring) dan jam tangan pintar (smart watch) dengan sensor canggih – dapat membantu individu membangun kebiasaan tidur yang lebih baik dan menciptakan lingkungan tidur yang optimal.

Para panelis menekankan bahwa ketika orang-orang mendapatkan informasi terkait kualitas tidur mereka, mereka akan lebih termotivasi untuk mengambil keputusan yang dapat membantu mereka mendapatkan tidur yang lebih baik. Pak menekankan betapa pentingnya perangkat wearable seperti Galaxy Watch6 dan Galaxy Ring yang baru saja diluncurkan bagi visi Samsung untuk meningkatkan kualitas tidur, karena perangkat tersebut dapat melacak riwayat tidur dan memberikan informasi penting yang dapat memotivasi pengguna untuk membangun kebiasaan yang lebih baik dan membuat perubahan positif.

Hill menekankan pentingnya menjadikan tidur sebagai prioritas sebagaimana orang-orang meluangkan waktu untuk berolahraga, makan makanan bergizi, dan pemeriksaan kesehatan tahunan. Dia menambahkan bahwa setiap orang didukung untuk mendapatkan tidur terbaik dengan teknologi seperti perangkat wearable dan memberikan kesaksian langsung mengenai pengalamannya sendiri melalui pelatihan tidur^[2] di Galaxy Watch6 yang mewujudkan hal tersebut.

Selama sesi diskusi, Pak juga menyinggung tentang ekosistem kesehatan Samsung yang terhubung, seraya membahas kolaborasinya dengan institusi medis dan daftar perusahaan yang berfokus pada kesehatan yang membantu memperluas ekosistem dan Software Development Kit (SDK). Hal ini memungkinkan para mitra untuk mengembangkan solusi dengan memanfaatkan informasi dan teknologi Samsung.

Tidur Lebih Nyenyak dengan Teknologi AI dan Teknologi Wearable

Dengan meningkatnya ketertarikan terhadap AI di seluruh dunia dan mempengaruhi setiap bidang teknologi, para panelis menghabiskan waktu untuk mengupas bagaimana kemampuan dan insight baru yang cerdas ini dapat diakses oleh lebih banyak orang sehingga mereka dapat merasakan tidur yang lebih nyenyak.

Pak menekankan bagaimana perangkat mobile akan menjadi access point utama untuk AI dan bagaimana Samsung berusaha untuk memberikan informasi yang dipersonalisasi dan dapat diterapkan dengan menggabungkan dan menganalisis informasi yang luas melalui Samsung Health App. Informasi ini kemudian ditransformasikan oleh AI untuk memberikan pengalaman kesehatan yang disesuaikan.

“Tidur adalah sebuah pengalaman subjektif. Namun, ada nilai yang luar biasa dalam pengukuran objektif – seperti insight yang dihasilkan oleh perangkat wearable,” kata Lopos. “Pemantauan tidur adalah sebuah ruang yang terus berkembang, dan dengan kemampuan AI, hal ini dapat dibawa ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Teknologi AI dapat memberikan informasi yang dipersonalisasi untuk dibagikan kepada pengguna dan memberdayakan mereka untuk membuat perubahan perilaku kecil menjadi lebih baik.”

“Kami fokus untuk mengubah data yang dilacak menjadi insight yang intuitif dan bermakna menggunakan AI, yang artinya konsumen akan mendapatkan pengalaman yang lebih spesifik,” Pak menambahkan. Dia menyampaikan bahwa dengan lebih banyak produk dan faktor bentuk, sensor yang lebih baik, dan algoritme yang canggih, teknologi dapat membantu individu untuk berkomitmen pada jadwal tidur yang konsisten dan mempelajari cara untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak di malam hari.

Hill setuju bahwa pengguna akan merasakan manfaat yang nyata dan personal dari AI, terutama melalui fitur Samsung Health yang akan datang seperti My Vitality Score dan Booster Card^[3], yang menggabungkan data yang lebih lengkap dengan analisis yang lebih responsif untuk membuat panduan pengguna menjadi lebih personal dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui sesi mendalam dengan para ahli, Samsung merayakan Hari Tidur Sedunia dan akan terus memprioritaskan kesehatan tidur seiring dengan perluasan kemampuan teknologi dan pengembangan portofolio produknya. Selain pemantauan kesehatan jantung selama tidur, Samsung akan menambahkan metrik tidur baru untuk mendukung komitmennya terhadap kesehatan, kebugaran, dan tidur yang nyenyak, termasuk detak jantung, laju pernapasan, gerakan malam, dan latensi tidur, serta tahap tidur, oksigen darah, dan suhu kulit. Selain itu, Samsung akan mendukung fitur sleep apnea^[4] yang akan digunakan untuk memantau dan menganalisa kadar oksigen darah selama tidur, mendeteksi gejala sleep apnea obstruktif tingkat sedang hingga berat, serta membantu pengguna untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Samsung berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi dan ekosistem Samsung untuk memberikan semua orang informasi yang mereka butuhkan untuk mewujudkan kesehatan seumur hidup.

^[1]AS secara luas mengamati waktu musim panas. Hanya beberapa negara bagian, atau sebagian saja, yang tidak menerapkannya atau mengadopsinya sepanjang tahun tanpa peralihan dua tahunan.

^[2] Ketersediaan dapat bervariasi tergantung pada market, model, dan smartphone yang dihubungkan.

^[3] My Vitality Score dan Booster Card akan tersedia di Samsung Health pada tahun 2024. Ketersediaan dapat berbeda tergantung pada pasar, operator, atau perangkat yang dapat dikenakan.

^[4] Fitur Sleep Apnea adalah aplikasi medis seluler khusus perangkat lunak yang dijual bebas (OTC) yang beroperasi pada Samsung Galaxy Watch dan Ponsel yang kompatibel.  Fitur ini dimaksudkan untuk mendeteksi tanda-tanda apnea tidur obstruktif sedang hingga berat berupa gangguan pernapasan yang signifikan pada pengguna dewasa berusia 22 tahun ke atas, selama periode pemantauan dua malam.  Fitur ini ditujukan untuk penggunaan sesuai permintaan. Fitur ini tidak ditujukan untuk pengguna yang sebelumnya telah didiagnosis dengan sleep apnea.  Pengguna tidak boleh menggunakan fitur ini untuk menggantikan metode diagnosis dan perawatan tradisional oleh dokter yang berkualifikasi. Data yang disediakan oleh perangkat ini juga tidak dimaksudkan untuk membantu dokter dalam mendiagnosis gangguan tidur.