Interview Samsung Art Store dengan Museum Van Gogh, Rayakan Tahun ke-50

05/04/2024
Share open/close
URL tersalin.

Tidak banyak seniman yang begitu terkenal dan dicintai layaknya Vincent van Gogh. Mulai dari “Almond Blossom” dan “Sunflowers” hingga potret dirinya yang ikonis serta karya impresionisnya yang memukau, Van Gogh dikenal di seluruh dunia berkat penggunaan warna-warna yang berani dan sapuan kuas yang dramatis. Menyimpan koleksi karya seni Van Gogh terbesar di dunia, Van Gogh Museum di Amsterdam, Belanda, didedikasikan untuk karya sang seniman dan para seniman sezamannya.

 

▲ The Van Gogh Museum, Amsterdam

 

Samsung Newsroom mewawancarai Jordy Howldar, Head of Business Development Asia, Museum Van Gogh, untuk membahas bagaimana teknologi dapat melestarikan warisan Van Gogh untuk generasi mendatang dan bagaimana kemitraan dengan Samsung Art Store dapat meningkatkan aksesibilitas terhadap seni.

 

 

Memperluas Akses ke Karya Seni Melalui Samsung Art Store

T: Dapatkah Anda berikan gambaran umum mengenai peran Anda di Museum Van Gogh?

Sebagai Head of Business Development Asia di Museum Van Gogh, saya bertanggung jawab atas kemitraan dan perizinan di Asia. Pekerjaan utama saya adalah memperkenalkan isi museum ke pasar Asia, berkolaborasi dengan merek-merek ternama untuk memperluas jangkauan dan mengelola kemitraan ini untuk memastikan bahwa kemitraan tersebut selaras dengan nilai dan tujuan Museum Van Gogh.

 

T: Kerja sama antara Samsung Art Store dan Museum Van Gogh dimulai pada tahun 2018. Sejak saat itu, apakah museum telah mengubah cara mereka memilih karya seni untuk ditampilkan di Samsung Art Store?

Pendekatan kami saat memilih karya seni untuk Samsung Art Store telah berevolusi sejak tahun 2018. Kini, kami mempertimbangkan preferensi dan tren audiens global dan berupaya menampilkan beragam koleksi karya Van Gogh yang sesuai dengan budaya dan selera yang berbeda. Dalam beberapa tahun terakhir, karya seni Van Gogh menjadi sangat populer di kalangan pengguna The Frame – karena karya-karyanya yang terkenal maupun karya yang kurang dikenal telah menarik banyak pemirsa.

 

▲ “Self-Portrait with Grey Felt Hat” (1887)

 

T: Apa makna penting dari menyediakan karya Van Gogh bagi khalayak luas melalui platform seperti Samsung Art Store?

Platform seperti Samsung Art Store membuka akses yang lebih luas terhadap karya seni, sehingga orang-orang dapat menikmati kreativitas Van Gogh tanpa perlu bepergian. Selain itu, karya-karyanya dapat dilihat oleh audiens baru, yang mungkin tidak memiliki kesempatan untuk menikmatinya tanpa Samsung Art Store.

 

 

Setengah Abad Mengabadikan Keindahan Artistik

T: Bagaimana cara Museum Van Gogh merayakan hari jadinya yang ke-50?

Untuk merayakan ulang tahun ke-50, museum ini menyelenggarakan pameran, acara, dan program edukasi khusus untuk merefleksikan pencapaian di masa lalu dan mengantisipasi kontribusi di masa depan bagi dunia seni. Kami mengajak semua orang untuk bergabung dalam perayaan ini dengan menghadiri berbagai kolaborasi dan pameran kami – seperti pameran bersama Pokémon. Tahun lalu, kami mengadakan Sunflower Art Festival untuk merayakan hari jadi kami.

 

▲ “Sunflowers” (1889)

 

T: Apa saja momen yang paling berkesan atau penting dalam sejarah 50 tahun Museum Van Gogh?

Pada ulang tahun pertama kami, museum ini mengadakan pameran bagi para pengunjung untuk menjelajahi sejarah lembaga ini. Tanpa dukungan penuh dari keluarga Van Gogh, museum ini tidak akan ada.

 

T: Dari karya-karya yang dipilih untuk Samsung Art Store, karya mana yang Anda rekomendasikan untuk ditampilkan di The Frame?

Yang pertama adalah “Wheatfield Under Thunderclouds,” sebuah lukisan mencolok yang mengilustrasikan langit yang gelap dan mendung serta ladang gandum berwarna keemasan. Ketika ditampilkan di The Frame, kontras yang dramatis menampilkan intensitas dan gejolak emosional yang dirasakan oleh Van Gogh ketika itu.

 

▲ “Wheatfield Under Thunderclouds” (1890)

 

Berikutnya, saya akan merekomendasikan “Fishing Boats on the Beach at Les Saintes-Maries-de-la-Mer.” Nuansa biru laut dan langit yang cerah disandingkan dengan perahu yang berwarna-warni membuat lukisan ini ideal untuk The Frame. Kemampuan TV ini untuk menampilkan warna-warna cerah akan menghidupkan karya ini, menonjolkan sifat hidup dan dinamis dari lukisan ini.

 

▲ “Fishing Boats on the Beach at Les Saintes-Maries-de-la-Mer” (1888)

 

Pilihan ketiga saya adalah “Landscape at Twilight,” sebuah lukisan yang menggambarkan langit senja dan lanskap pedesaan. Layar The Frame secara akurat menangkap nuansa halus ini dalam warna-warni – menjadikan karya yang indah ini sebagai tambahan yang menenangkan di ruangan mana pun.

 

▲ “Landscape at Twilight” (1890)

 

 

Melestarikan Warisan Dengan Teknologi

T: Bagaimana teknologi berdampak pada Museum Van Gogh sejak dibuka pada tahun 1973?

Misi kami adalah untuk menginspirasi khalayak yang beragam dengan seni dan kehidupan Vincent van Gogh, dan kami selalu mencari cara baru untuk melakukannya. Oleh karena itu, kami telah memanfaatkan teknologi baru, baik di dalam museum maupun secara online, untuk melestarikan warisan Van Gogh bagi generasi mendatang.

 

T: Bagaimana The Frame dapat meningkatkan pengalaman dalam menikmati karya seni?

Fokus museum ini adalah untuk memamerkan koleksi Van Gogh kami yang sangat banyak. Menawarkan koleksi mahakarya ini di The Frame memberikan kesempatan kepada para pengguna untuk menikmati lukisan Vincent van Gogh yang terkenal di dunia dari rumah. Tentu saja, kami berharap orang-orang juga akan terinspirasi untuk datang dan menikmati karya seni tersebut secara langsung di Museum Van Gogh di Amsterdam.

 

T: Pada bulan Desember lalu, Samsung Art Store menampilkan kurasi koleksi Van Gogh yang disebut “Van Gogh in Winter.” Apa yang dapat dinikmati pemirsa dalam koleksi ini?

Kami sangat senang dapat menghadirkan pilihan karya seni ke Samsung Art Store. Setiap karya – mulai dari “The Bedroom” yang cerah hingga “Snow-Covered Field with a Harrow (after Millet)” yang tenang – merangkum penggunaan warna yang revolusioner dan lanskap emotif dari Van Gogh.

 

Koleksi “Van Gogh in Winter” menghadirkan jendela unik menuju dunia Van Gogh, menampilkan evolusinya sebagai seniman dan pengaruhnya yang abadi terhadap sejarah seni. Kami mengundang para pengunjung untuk membenamkan diri dalam karya-karya klasik ini dan menikmati karya seni Van Gogh dalam format digital baru yang semarak.

 

▲ “The Bedroom” (1888)

 

▲ “Snow-Covered Field with a Harrow (after Millet)” (1890)

 

Kunjungi Samsung Art Store di The Frame untuk melihat koleksi Van Gogh lainnya.

 

 

 

 

 

 

Produk > TV & Audio

Download

  • Art-Store-Van-Gogh-Museum_main1.jpg

  • Art-Store-Van-Gogh-Museum_main1.jpg

  • Art-Store-Van-Gogh-Museum_main2.jpg

  • Art-Store-Van-Gogh-Museum_main3.jpg

  • Art-Store-Van-Gogh-Museum_main4.jpg

  • Art-Store-Van-Gogh-Museum_main5.jpg

  • Art-Store-Van-Gogh-Museum_main6.jpg

  • Art-Store-Van-Gogh-Museum_main7.jpg

  • Art-Store-Van-Gogh-Museum_main8.jpg

Untuk hal-hal terkait layanan konsumen, silakan kunjungi samsung.com/id/support.
Untuk informasi media, silakan hubungi seins.com@samsung.com.

Lihat cerita terbaru mengenai Samsung

Buka
TOP