Rayakan Satu Dekade, Samsung Soroti Inovasi AI Pada SDC 2024

04/10/2024
Share open/close
URL tersalin.

Konferensi ini menekankan cara meningkatkan pengalaman pengguna yang aman dan lebih personal melalui berbagai inovasi dalam teknologi AI

Pengguna dapat melakukan lebih banyak hal dengan perangkat mereka; para developer dapat membangun dan menciptakan sesuatu untuk masa depan

 

Samsung Electronics Co., Ltd. menyelenggarakan Samsung Developer Conference (SDC) tahunan di San Jose McEnery Convention Center. Merayakan satu dekade kolaborasi dan inovasi dengan para developer, perusahaan ini mengungkapkan visinya dalam menyediakan pengalaman yang lebih personal dan aman melalui teknologi AI yang multi-device dalam semangat “AI for All”.

 

Sekitar 3.000 developer, mitra, dan media yang hadir, Jong-Hee (JH) Han, Vice Chairman, CEO and Head of Device eXperience (DX) Division di Samsung Electronics mengatakan, “Kami telah melanjutkan perjalanan inovasi kami dengan banyak developer dan mitra kami selama sepuluh tahun terakhir,” menyoroti pentingnya kolaborasi terbuka untuk memperkuat daya saing dan pertumbuhan bersama di era AI saat ini.

 

JH menjelaskan secara detail komitmen perusahaan untuk menggunakan teknologi AI guna menawarkan keamanan yang lebih kuat, personalisasi tingkat lanjut, pengalaman family care yang lebih baik, dan peluang baru bagi bisnis B2B. “Samsung Electronics akan terus memajukan teknologi AI ke tingkat di mana AI secara otomatis mengenali setiap pengguna secara individual — mulai dari suara hingga lokasi mereka — untuk memberikan pengalaman yang lebih personal,” jelasnya. “Upaya ini akan menciptakan pengalaman multi-device yang lebih nyaman dan aman dengan memanfaatkan software berbasis AI, inovasi platform, dan teknologi keamanan, dari Samsung.”

 

Selain itu, Samsung juga mengumumkan pengintegrasian pengalaman software dari lini produk utamanya — mulai dari perangkat mobile hingga TV dan peralatan rumah tangga — dengan nama One UI, pada tahun depan. Dengan menyediakan pengalaman produk yang kohesif dan berkomitmen untuk melakukan upgrade pada software hingga tujuh tahun, Samsung akan terus menghadirkan inovasi bagi para pelanggannya.

 

Untuk mewujudkan visi AI for All, Samsung juga akan menciptakan AI for good, memberdayakan para innovator memanfaatkan teknologi untuk menciptakan hal-hal baru dalam mengatasi tantangan masyarakat secara langsung, dan menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang.

 

 

Samsung Tegaskan AI untuk Semua Inovasi

Di SDC24, perusahaan menegaskan kembali komitmennya dalam menggunakan teknologi AI untuk membuka berbagai kemungkinan, melindungi informasi pribadi, dan memperkaya kehidupan sehari-hari bagi semua penggunanya. Dibangun pada pengalaman lebih dari satu dekade dalam teknologi kecerdasan yang canggih, Samsung berbagi bagaimana komitmennya terhadap AI for All memandu jalannya riset dan inovasi perusahaan bagi para developer dan pelanggan.

 

Terinspirasi oleh kebutuhan untuk menciptakan AI yang berakar pada personalisasi setiap individu, AI Samsung dibuat untuk semua; ditujukan bagi keluarga yang ingin mempermudah pengelolaan rutinitas malam mereka, pemilik rumah yang mulai terbiasa dengan ruang baru, dan para kreator serta inovator yang mengeksplorasi teknologi terbaru untuk mendapatkan inspirasi. Samsung menghadirkan AI for All tanpa mengorbankan privasi dengan memanfaatkan kemampuan AI pada perangkat, sambil terus menawarkan kinerja luar biasa melalui cloud dan AI generatif.

 

Samsung berkomitmen mengembangkan AI untuk dunia yang lebih baik, di mana semua karyawan menjunjung tinggi prinsip etika AI global yaitu “Keadilan,” “Transparansi,” dan “Akuntabilitas” baik dalam pengembangan maupun penggunaan AI.

 

Strategi AI for All akan mengintegrasikan Galaxy AI pada berbagai perangkat mobile untuk meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan komunikasi; perangkat BESPOKE AI yang akan menyederhanakan kehidupan sehari-hari pengguna; layar bertenaga AI pada smart TV Samsung dengan Tizen; dan peningkatan AI lintas platform yang hadir di Bixby, SmartThings, dan One UI 7.

 

 

Mengintip One UI 7

One UI selalu dirancang untuk menghadirkan pengalaman yang paling personal, kreatif, dan produktif bagi pengguna di perangkat mobile. Samsung memberikan tinjauan pada One UI 7 di SDC24, menyoroti UX barunya yang berfokus pada desain yang sederhana, berdampak, dan emotive, serta lebih banyak cara untuk mengintegrasikan fitur-fitur Galaxy AI ke dalam aktivitas sehari-hari dengan lancar. One UI 7 beta akan tersedia bagi developer sebelum akhir tahun ini.

 

 

Menghidupkan Rumah AI

Perangkat Samsung BESPOKE AI menghadirkan pengalaman yang lebih baik di rumah, mulai dari dapur hingga ruang tamu. Dengan AI Vision Inside[1] di kulkas dengan AI Family Hub™ atau fitur-fitur AI seperti AI Floor Detect di BESPOKE Jet Bot Combo™ AI, perangkat smart home Samsung akan memanfaatkan teknologi AI terbaik untuk membuat hidup lebih baik, lebih sederhana, dan lebih mudah dari sebelumnya.

 

Kemampuan tersebut semakin kuat dengan fitur AI versi “upgrade” Bixby[2]. Pengguna dapat mengontrol seluruh smart home mereka dari mana saja dalam jangkauan pendengaran alat yang mendukung Bixby. Bixby juga memberikan manfaat aksesibilitas bagi pengguna. Untuk meningkatkan aksesibilitas di rumah, pintu perangkat dapat dibuka hanya dengan panggilan sederhana, tanpa perintah wake-up[3] berkat Auto Open Door.

 

Kemampuan Bixby juga berlaku untuk smart TV Samsung. Kini, pengguna dapat mencari konten hanya dengan menggunakan detail deskriptif dan pengaturan kustomisasi dengan beberapa perintah, berkat Bixby. Terinspirasi oleh komitmen berkelanjutan untuk menyederhanakan kehidupan sehari-hari pengguna, fitur mobile remote control ini memungkinkan pengguna untuk mengendalikan TV dari ponsel mereka dan Samsung AI Cast dapat mengirimkan hasil yang dihasilkan AI dari perangkat mobile ke TV. Tersedia dari home screen di TV, pengguna dapat menikmati gambar dan daftar konten yang dikembangkan dengan AI generatif, termasuk integrasi dengan ChatGPT, kini di layar yang lebih besar.

 

Samsung juga mengintegrasikan AI di seluruh aplikasi tampilan visual, mulai dari AI Upscaling dan AI Customization di smart TV hingga menawarkan Daily Board Software Development Kit (SDK) terbaru bagi para developer untuk mengubah layar smart TV apa pun menjadi pusat informasi harian seperti cuaca, perangkat kesehatan, dan berita terbaru setempat melalui kemitraan baru dengan Nextdoor.

 

 

Solusi Signage Generasi Baru dengan VXT

Samsung juga menampilkan solusi signage generasi baru dengan Visual Experience Transformation (VXT), platform software, dan content management solution (CMS) yang menyertainya untuk produksi, operasi, dan manajemen konten. Dengan menggunakan chatbot bertenaga AI dengan framework Pre-Integrated Repeatable Solution (PIRS) & Widget aNd Extension (WiNE), VXT menawarkan solusi signage yang efisien dan sederhana, serta memungkinkan developer untuk mengintegrasikan solusi dan menyederhanakan proses pada platform dengan lancar.

 

 

Tizen Memanfaatkan AI pada Perangkat untuk Performa Kelas Dunia

Sistem operasi utama Samsung, Tizen, menghadirkan pengalaman terdepan di industri ke lebih banyak perangkat dan layanan, karena Samsung telah melengkapi perangkat rumah tangga tertentu yang mendukung AI dengan AI Home[4], layar sentuh LCD berukuran 7 inci.

 

Tizen juga didorong beragam fitur Tizen AI. Didukung oleh Samsung Neural Processing Unit (NPU) dan dioptimalkan agar sesuai dengan produk Samsung dan menanggapi kebutuhan pengguna, layanan Tizen AI akan memberikan pengalaman yang lebih cerdas, lebih aman, dan lebih personal, mulai dari mengendalikan tingkat gema dan kebisingan saat menonton TV atau melakukan panggilan video hingga menganalisis gaya penulisan pengguna untuk meningkatkan kemampuan mencatat.

 

Komitmen Samsung untuk meningkatkan pengalaman dengan AI juga tercermin dari interoperabilitas yang lebih kuat antara Tizen dan ekosistem Galaxy. Multi-Control, yang memungkinkan pengguna untuk menavigasi dan mengendalikan smartphone dan tablet mereka menggunakan perangkat Bluetooth yang sama termasuk mouse dan keyboard, akan diperluas ke monitor dan smart TV dengan Tizen.

 

Samsung telah mengembangkan RISC-V[5] yang berbasis Tizen untuk para developer, dan SDK baru untuk aplikasi Tizen yang dirancang dengan RISC-V akan tersedia pada tahun 2026.

 

Tizen juga mendukung versi terbaru Flutter, framework pengembangan lintas-platform, dan akan terus menyediakan extension tools bagi para developer aplikasi untuk merasakan tingkat debugging dan profiling yang lebih baik.

 

 

Lompatan Maju SmartThings dengan AI dan Diperluas ke Pengalaman Kesehatan

Selama dekade terakhir, Samsung SmartThings telah berkembang menjadi salah satu platform terhubung terbesar dengan lebih dari 350 juta pelanggan dan lebih dari 340 mitra “Works with SmartThings” (WWST).

 

Samsung menggunakan teknologi canggih AI untuk menghadirkan pengalaman SmartThings yang lebih tinggi dan menjalin kemitraan yang lebih luas. SmartThings berperan penting sebagai teknologi inovatif yang membedakan produk dan layanan perusahaan.

 

Salah satu pembaruan besar yang akan hadir di SmartThings bulan ini adalah Home Insight[6], yang menganalisis data pengguna, pola penggunaan, riwayat perangkat, dan statistik rumah yang dikumpulkan secara real-time untuk menawarkan pengalaman rumah yang lebih baik. Ia juga akan menawarkan fitur-fitur untuk mengoptimalkan rumah, seperti mematikan perangkat yang tidak digunakan saat bepergian pada hari atau musim tertentu. Selain itu, Galaxy Tab S10 dilengkapi dengan Home Insight Widget, sehingga dapat digunakan dengan mudah sebagai dasbor rumah untuk memantau dan mengontrol rumah.

 

Samsung juga memperkenalkan rencananya untuk menjalankan SmartThings Hub di semua produknya yang memiliki layar. Hal ini membuat perangkat Samsung bekerja sama lebih baik untuk mengurus rumah, dan bahkan mencakup konektivitas dengan perangkat mitra. Rencana tersebut mencakup penambahan teknologi Edge AI[7] berdasarkan SmartThings Hub, yang menanamkan kemampuan AI di perangkat rumah yang terhubung, yang berkontribusi pada visi rumah yang benar-benar diperkaya oleh AI.

 

Dalam semangat kolaborasi dan inovasi terbuka, Samsung membagikan detail kemitraan SmartThings terbarunya. Ini termasuk kemitraan baru dengan berbagai pengembang smart key, termasuk Schlage[8] dan Aqara[9], yang akan menambahkan fungsi SmartThings Door Lock ke Digital Home Key di dalam Samsung Wallet pada tahun 2025.

 

Keberlanjutan juga disorot, khususnya kemitraan antara SmartThings dan Kohler[10]. Chief Sustainable Living Officer (AS) Kohler Laura Kohler bergabung dengan Jaeyeon Jung, Executive Vice President and Head of SmartThings, di atas panggung untuk berbagi tentang bagaimana integrasi baru ini akan membantu pengguna memantau dan mengurangi penggunaan air dengan pancuran dan keran pintar.

 

Tobin Richardson, Head of the Connectivity Standards Alliance (CSA), secara virtual mengumumkan bahwa Samsung SmartThings adalah layanan pertama yang mengadopsi standar Matter[11]1.3, berperan penting dalam dukungan dan perluasan ekosistem Matter yang berkelanjutan.

 

Samsung juga memperkenalkan integrasi yang lebih erat antara SmartThings dan Samsung Health. Girish Naganathan, CTO dari perusahaan sistem pemantauan glukosa berkelanjutan (CGM) Dexcom[12], bergabung dengan Samsung di atas panggung untuk membahas visi bersama perusahaan tentang manajemen kesehatan yang lebih personal dan nyaman di rumah, baik bagi pengguna maupun orang yang mereka cintai.

 

 

Keamanan sebagai Fondasi Era AI

Terakhir, Samsung terus menyoroti komitmennya terhadap standar keamanan dan privasi yang kuat. Dengan Samsung Knox, perusahaan terus berinvestasi dalam memperkuat tata kelola keamanannya untuk memastikan bahwa pengalaman AI terkini tidak harus mengorbankan data pribadi. Solusi keamanan multi-device berbasis blockchain Knox Matrix akan diperluas dari perangkat mobile ke TV dan perangkat rumah tangga untuk lebih meningkatkan keamanan di seluruh pengalaman multi-device.

 

Samsung juga menyoroti perluasan Passkey, yang akan hadir di Tizen mulai dari model TV 2025, kulkas dengan AI Family Hub™, dan perangkat rumah tangga dengan AI Home. Passkey akan menghadirkan kenyamanan dan keamanan yang lebih baik bagi pengguna, sekaligus mendukung login berbasis web melalui pemindaian kode mobile QR.

 

Masing-masing fitur ini memiliki peran utama dalam menjaga keamanan pengguna, memberikan dukungan kepada developer, dan perangkat yang menawarkan inovasi terbaru dan terhebat yang diberdayakan AI guna meraih manfaat terbesar di era AI baru kita.

 

Samsung mengundang para developer, kreator, dan mitra, antara lain, untuk bergabung dalam komitmennya meningkatkan inovasi dan pengalaman yang lebih baik melalui konektifitas. Untuk informasi tambahan tentang SDC24, silakan kunjungi developer.samsung.com/sdc.

 

 

 

 

[1] Per Maret 2024, AI Vision Inside dapat mengenali hingga 33 jenis makanan, seperti buah dan sayuran segar. Jika suatu makanan tidak dapat dikenali, makanan tersebut dapat dicantumkan sebagai makanan yang tidak dikenal. AI Vision Inside tidak dapat mengidentifikasi atau mencantumkan jenis makanan apa pun di rak pintu kulkas atau freezer. Fitur ini mengenali jenis makanan berdasarkan model pembelajaran mendalam, yang dapat diperbarui secara berkala untuk meningkatkan akurasi.

[2] Pembaruan ini tersedia untuk peralatan yang diluncurkan pada tahun 2024, termasuk Kulkas Pintu Prancis 4 Pintu Bespoke dengan AI Family Hub™; Bespoke AI Laundry Combo™; Bespoke Slide-in Range; Bespoke Jet Bot Combo™ AI; dan Bespoke AI WindFree™ Gallery Freestanding Air Conditioner.

[3] Fitur ini saat ini tersedia pada kulkas dan mesin cuci tertentu.

[4] Tidak berarti semua layanan yang tersedia di AI Home adalah AI atau menghasilkan informasi atau hasil menggunakan AI. AI Smart Dial, AI Wash & Dry, dan Voice enabled with Bixby yang dapat diakses melalui AI Home menggunakan algoritma berbasis AI, yang dapat diperbarui secara berkala untuk meningkatkan akurasi. Algoritma berbasis AI dapat menghasilkan informasi yang tidak lengkap atau salah.

[5] RISC-V adalah singkatan dari “Reduced Instruction Set Computer,” yang merupakan kombinasi perintah CPU yang memungkinkan pemrosesan operasi rumit yang lebih cepat dan lebih efisien.

[6] Fitur ringkasan dan saran saat ini hanya tersedia di AS dan Korea dan akan diperluas secara bertahap ke wilayah lain mulai `24.10. Perangkat yang didukung adalah ponsel pintar Galaxy, tablet, dan TV pintar Samsung dengan rencana untuk perluasan lebih lanjut.

[7] Edge AI adalah teknologi yang memproses data dengan perangkat berkinerja tinggi di rumah tanpa melalui cloud. Teknologi ini memungkinkan kecepatan pemrosesan data yang lebih cepat dan keamanan yang lebih kuat.

[8] https://www.schlage.com/en/home.html

[9] https://www.aqara.com/en/

[10] https://www.kohler.com/en

[11] Matter: Standar konektivitas yang diakui oleh CSA (Connectivity Standards Alliance) untuk meningkatkan interoperabilitas antar perangkat.

[12] https://www.dexcom.com/

Ruang Pers > Siaran Pers

Korporasi > Teknologi

Download

  • Samsung-Corporate-Technology-SDC24-10-Years-of-SDC-AI-Innovation_dl1-FINAL.jpg

  • Samsung-Corporate-Technology-SDC24-10-Years-of-SDC-AI-Innovation_dl2-FINAL.jpg

  • Samsung-Corporate-Technology-SDC24-10-Years-of-SDC-AI-Innovation_dl3-FINAL.jpg

Untuk hal-hal terkait layanan konsumen, silakan kunjungi samsung.com/id/support.
Untuk informasi media, silakan hubungi seins.com@samsung.com.

Lihat cerita terbaru mengenai Samsung

Buka
TOP