Tahun Pertama Samsung EYELIKE™ Fundus Camera Sokong Teknologi untuk Melindungi Manusia dan Bumi

07/04/2022
Share open/close
URL tersalin.

Samsung Electronics menceritakan kemajuan yang diraih satu tahun terakhir dalam menyediakan peningkatan akses ke perawatan mata di Maroko, India, dan Papua Nugini melalui upcycling teknologi Galaxy.

Tema Hari Kesehatan Sedunia tahun ini – Our Planet, Our Health – menunjukkan pemahaman bahwa kesehatan manusia berkaitan erat dengan kesehatan lingkungan. Melalui program Galaxy Upcycling, Samsung Electronics memiliki misi untuk mengembangkan praktik inovatif dan berkelanjutan yang tidak hanya melestarikan sumber daya bumi, tetapi juga menanggulangi hambatan terhadap perawatan kesehatan yang mudah diakses dan terjangkau.

 

Untuk memperingati Hari Kesehatan Sedunia, Samsung melakukan kilas balik ke tahun pertama implementasi program ini, melalui upcycle ratusan perangkat Galaxy bekas dan memberikan perawatan mata umum untuk lebih dari 3.000 pasien di Maroko, India, dan Papua Nugini.

 

“Melalui program Samsung Galaxy Upcycling, smartphone lama dimanfaatkan kembali menjadi peralatan medis yang bermanfaat. Program ini tidak hanya mengatasi hambatan pada kesehatan mata tetapi juga merupakan contoh bagus tentang bagaimana kita dapat menggunakan solusi kreatif untuk mengurangi limbah elektronik dan mendaur ulang sumber daya dunia kita yang berharga,” – Dr. Sangchul Yoon, Profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Yonsei dan Profesor Tamu di Harvard Medical School.

 

Proses Upcycling Teknologi Galaxy menjadi Kamera Diagnosis

 

Secara global, 1,1 miliar orang menderita kelemahan penglihatan (vision loss) – 90% di antaranya tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah, dan kekurangan akses ke perawatan kesehatan mata yang terjangkau dan berkualitas. Untuk mengatasi hal ini, Samsung telah bermitra dengan International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB) dan Yonsei University Health System (YUHS) untuk mentransformasi teknologi Galaxy lama dan tidak terpakai menjadi kamera diagnosis medis yang disebut kamera fundus EYELIKE™, yang memungkinkan profesional medis dan non-medis untuk memeriksa pasien untuk kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan kebutaan.

 

“Kami bangga dengan tim kami di Samsung yang telah membantu menanamkan teknologi daur ulang untuk mendiagnosis gangguan penglihatan pada pasien melalui platform EYELIKE™,” kata Dr. Aloknath De, Executive Consulting Director, Open Innovation of Samsung R&D Institute di Bangalore.

 

Membangun Layanan Perawatan Mata yang Mudah Diakses di Maroko

 

Sejak memperkenalkan EYELIKE™ di Maroko, Samsung telah bermitra dengan Global Care dan 21 organisasi lainnya – termasuk pusat kesehatan masyarakat dan klinik swasta – untuk mengubah 60 unit smartphone lama ke dalam EYELIKE™ Fundus Camera.

 

“Di Maroko, kami kekurangan tenaga medis dan peralatan medis untuk mata, jadi saya optimis EYELIKE™ akan membawa manfaat besar – terutama bagi pasien yang tinggal di daerah terpencil,” jelas  ahli kacamata Mohcine Ait Hida.

 

 

Optometris lokal telah menggunakan kamera ini untuk memeriksa lebih dari 2.028 pasien dan memberikan perawatan pasca-diagnosis, termasuk meresepkan kacamata untuk 128 orang, menjadwalkan janji temu lanjutan dengan 205 orang dan merujuk 50 orang ke rumah sakit mata untuk perawatan medis tambahan.

 

Program Penjangkauan Pasien di India

 

Menyadari bahwa kebutaan adalah masalah yang umum di India, Samsung telah mendaur ulang hampir 200 unit smartphone bekas dan menyalurkannya ke rumah sakit setempat. Pendekatan inovatif ini terbukti menjadi terobosan bagi pasien seperti Jamuna Prasad yang telah berulang kali diberi resep kacamata karena penurunan penglihatannya selama lebih dari setahun. Setelah matanya diperiksa dengan EYELIKE™ Fundus Camera di Primary Eye Care Center di Sitapur Eye Hospital, dia akhirnya memperoleh diagnosis yang tepat: retinopati diabetik. Menurut dokter mata, penglihatan Jamuna telah membaik sejak saat itu.

 

 

Pada saat yang sama, berbeda dari Jamuna Prasad, banyak pasien yang tinggal di komunitas terpencil tidak memiliki kemudahan untuk mengakses klinik mata. Berkat sifat kamera EYELIKE™ yang portabel, optometris dapat melakukan perjalanan ke desa-desa terpencil melalui program penjangkauan (outreach) dan memeriksa orang-orang yang berpotensi memiliki penyakit mata. Sebagai hasil dari EYELIKE™ Fundus Camera, lebih dari 1.000 pasien di India telah menerima pemeriksaan melalui institusi medis lokal dan program penjangkauan.

 

Pelatihan Staf Medis di Papua Nugini

 

Di Papua Nugini, fasilitas perawatan kesehatan sering kesulitan menemukan dokter mata terlatih dan peralatan vital yang diperlukan untuk mengobati penyakit pada retina. Situasi ini diperburuk juga oleh prevalensi kebutaan di seluruh negeri. Untuk populasi lebih dari 9 juta, hanya ada 14 dokter mata terlatih dan tiga kamera fundus nasional.

 

 

“Berkat program kemitraan dan EYELIKE™ fundus camera, kami sekarang memiliki kamera yang cukup untuk memperluas layanan perawatan dan skrining dalam skala nasional,” kata Dr. Jambi Garap, Presiden National Prevention of Blindness Committee dan Dosen Oftalmologi di University of Papua New Guinea. “Saat ini kami sedang melatih para dokter dengan harapan mereka dapat membantu mendiagnosis pasien secara nasional dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit yang mereka derita.”

 

Program EYELIKE™ membantu mengisi kesenjangan kesetaraan kesehatan dengan melatih dokter dan staf klinik lainnya, bahkan di masyarakat pedesaan, untuk memeriksa pasien menggunakan perangkat tersebut. Meskipun pembatasan pandemi COVID-19 menyebabkan penundaan pemeriksaan pasien, Dr. Garap berharap dapat melanjutkan pemeriksaan tersebut pada tahun ini. Dia berharap untuk mengirimkan pelatih tambahan ke masyarakat pedesaan untuk memberikan pelatihan lanjutan kepada staf, selain melakukan penelitian tentang gangguan mata langka seperti Eales disease dengan perangkat EYELIKE™.

 

Memajukan Visi Keberlanjutan Samsung

 

Sebagai bagian dari misinya untuk memanfaatkan teknologi demi kebaikan dengan memberikan dampak positif bagi manusia dan planet ini, Samsung berencana untuk meningkatkan kemitraan ini melalui dukungan teknis berkelanjutan dan kolaborasi terbuka untuk memungkinkan dilanjutkannya pelatihan dan pemeriksaan pasien secara nasional.

 

Samsung berdedikasi untuk menghadirkan teknologi inovatif yang membantu membangun masa depan yang lebih baik dan memberdayakan pengguna untuk mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan. Ini juga termasuk mengambil tindakan nyata untuk mengurangi dampak lingkungan dan membentuk kembali pengalaman konsumen melalui platform keberlanjutan kami, Galaxy for the Planet. EYELIKE™ secara khusus membantu Samsung meminimalkan dampak lingkungan dengan mendukung tujuannya untuk mencapai ketiadaan sampah dan mengurangi limbah elektronik pada tahun 2025.

 

Tentang International Agency for the Prevention of Blindness
International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB) adalah aliansi menyeluruh untuk sektor kesehatan mata global, dengan lebih dari 150 organisasi di lebih dari 100 negara bekerja sama untuk dunia di mana setiap orang memiliki akses universal ke perawatan mata. IAPB berfokus pada upaya advokasi untuk menyatukan sektor di balik rekomendasi World Report on Vision dan Sustainable Development Goals.

 

Tentang Yonsei University Health System
Yonsei University Health System (YUHS) adalah institusi medis modern pertama di Korea Selatan, dan telah menjadi institusi medis terkemuka di negara tersebut selama lebih dari 130 tahun. Rumah Sakit Severance dan Fakultas Kedokteran Universitas Yonsei adalah bagian dari Yonsei University Health System.

Korporasi > Kewargaan Perusahaan

Produk > Mobile

Untuk hal-hal terkait layanan konsumen, silakan kunjungi samsung.com/id/support.
Untuk informasi media, silakan hubungi seins.com@samsung.com.

Lihat cerita terbaru mengenai Samsung

Buka
TOP