Wawancara Eksklusif: Basim Magdy di Samsung Art Store
"Waktu, memori, dan sejarah harus selalu dikunjungi dan dipertanyakan. Seni memberi kita kebebasan untuk melakukannya tanpa batasan."
- Basim Magdy, seniman ternama
Basim Magdy adalah seorang seniman visioner asal Mesir yang karyanya menggabungkan gambar-gambar seperti mimpi dengan narasi filosofis yang menggugah pikiran. Melalui fotografi yang berlapis dan visual dunia lain yang hidup, ia mengajak khalayak ke dalam dunia yang dibentuk oleh ingatan, mitos, dan masa depan yang spekulatif. Sekarang ditampilkan di Samsung Art Store sebagai bagian dari koleksi Art Basel in Basel, dengan estetika khasnya yang membawa momen refleksi ke dalam kehidupan sehari-hari.
Samsung Newsroom berbincang dengan Magdy untuk menggali proses kreatifnya dan kekuatan transformatif seni dalam lingkungan sehari-hari.

▲ Seniman Basim Magdy berpose di Samsung ArtCube di Art Basel in Basel.
Kolaborasi, Kehadiran, dan Kemungkinan
T: Bagaimana peran Art Basel in Basel dalam karir anda?
Selama lebih dari satu dekade, saya telah berpartisipasi dalam Art Basel in Basel setiap tahun – ini tetap menjadi salah satu acara seni yang paling menarik dan menginspirasi bagi saya. Yang paling menarik baru-baru ini adalah, karya fotografi berskala besar yang dipresentasikan di Art Basel Unlimited pada tahun 2022.
Tahun ini, di samping presentasi karya saya di Samsung ArtCube lounge, saya memamerkan fotografi yang lebih besar bersama Gypsum Gallery (Kairo) dan lukisan bersama Hunt Kastner (Praha).

▲ “Seorang Pembawa Pesan Antargalaksi Membawa Kami ke Pemukiman Gua yang Diperintah oleh Welas Asih dan Kerendahan Hati” (2022) oleh Basim Magdy
T: Apa yang melatarbelakangi Anda menjalin kerjasama dengan Samsung Art Store untuk Art Basel in Basel tahun ini?
Ini terjadi secara alami. Saya tertarik pada ide bahwa karya saya ada dalam konteks yang berbeda – yang dapat menjangkau audiens baru, termasuk mereka yang mungkin tidak biasa mengunjungi galeri atau museum, namun masih penasaran dengan seni.
Memframing Kembali Waktu Melalui Seni
T: Bagaimana gaya visual dan konseptual Anda dapat berkembang menjadi sesuatu yang surealis dan puitis?
Butuh waktu bertahun-tahun dengan rasa ingin tahu, eksperimen dan keinginan untuk menciptakan bahasa visual yang mencerminkan diri saya. Baik puisi maupun lapisan realitas yang aneh telah lama membentuk pemikiran saya. Seiring berjalannya waktu, gaya saya berevolusi saat saya menjelajahi berbagai alat dan media artistik yang berbeda. Menciptakan sesuatu yang surealis dan puitis telah memungkinkan saya untuk mengajukan ide-ide baru dan menafsirkan kembali ide-ide yang sudah dikenal dengan cara yang tidak terduga.
“Seni mengekspresikan apa yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.”
– Basim Magdy, seniman kontemporer
T: Bercerita, memori dan masa depan yang diimpikan adalah tema yang berulang dalam karya seni Anda. Apa yang mendorong ketertarikan Anda pada narasi-narasi ini?
Saya menjadi semakin tertarik dengan cara kita memahami waktu. Saya pikir kesadaran itu semakin bertambah seiring bertambahnya usia – kesadaran bahwa setiap momen yang berlalu akan berlalu dan apa yang ada di depan akan berbeda namun terasa akrab.
Meskipun waktu adalah sebuah konstruksi, namun ritme waktu – seperti matahari terbit dan terbenam – membentuk latar belakang kehidupan kita. Sejarah membentuk cara kita memahami masa lalu dan menentukan bagaimana kenangan tetap hidup – sebuah proses yang sangat subjektif, yang sering diceritakan melalui satu sudut pandang.
Itulah yang membuat saya terpesona. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang apa yang direkam dan apa yang dianggap tidak layak untuk dilestarikan. Bagaimana dengan kehidupan yang tak terhitung jumlahnya yang berlalu tanpa dikenang atau didokumentasikan? Waktu, memori dan sejarah harus selalu dikaji ulang dan dipertanyakan. Seni memberi kita kebebasan untuk melakukannya tanpa batasan.
Seni Tanpa Aturan, Teknologi Tanpa Batas
T: Media Anda meliputi film yang diubah secara kimiawi dan fotografi berlapis. Bagaimana Anda mempertahankan tekstur dan nuansanya ketika menerjemahkan proses fisik ini ke dalam format digital untuk dipamerkan?
Keinginan untuk bereksperimen adalah hal yang mendorong saya untuk bekerja di berbagai media. Hal ini didasarkan pada pertanyaan dan dorongan untuk mendorong batas. Menerjemahkan proses analog ke dalam bentuk digital adalah salah satu dari eksplorasi tersebut – dan dengan itu, muncul tantangan untuk mempertahankan tekstur, kedalaman dan kompleksitas.

▲ Seniman Basim Magdy dikenal dengan perpaduan citra seperti mimpi dengan narasi filosofis yang menggugah pikiran.
T: Dengan teknologi yang memainkan peran lebih besar dalam menciptakan dan menikmati karya seni, bagaimana teknologi membentuk proses kreatif Anda atau pendekatan Anda terhadap keterlibatan audiens?
Teknologi terus berkembang, dan dengan itu, cara kita merasakan dunia – bukan hanya seni. Saat ini, realitas sering kali hadir secara bersamaan di ruang fisik dan di layar. Pada akhirnya, saya pikir pengalaman hidup saya – baik yang ditemui di kehidupan nyata atau di layar – mempengaruhi karya seni saya seperti halnya imajinasi saya.
Bagi saya, seni mengekspresikan apa yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Teknologi sebagian besar dibentuk oleh penelitian ilmiah yang dijalankan dengan aturan dan sistem yang telah ditetapkan. Seni, di sisi lain, bebas dari batasan-batasan tersebut – jadi ketika seniman terlibat dengan teknologi baru, hasilnya sering kali mengejutkan.

▲ Basim Magdy merasakan Koleksi terbaru Art Basel in Basel di Samsung ArtCube.
Dari Pameran ke Keseharian
T: Karya Anda sekarang ditampilkan di Samsung Art Store dan dipajang di rumah-rumah di seluruh dunia. Bagaimana menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari seseorang dapat mengubah cara pandang Anda terhadap karya seni Anda?
Saya merasa rendah hati. Setiap orang mengalami seni melalui lensa kita sendiri – dibentuk oleh siapa kita dan di mana kita berada. Saya berharap karya saya beresonansi dengan cara yang bisa mengajak orang untuk berpikir, merasakan emosi, atau saat-saat yang tenang untuk terhubung. Bagi saya, respons pribadi yang tak terucapkan seperti itu adalah hasil yang paling memuaskan.
T: Samsung Art Store mengubah layar menjadi galeri. Bagaimana Anda merasa pengalaman menikmati karya Anda di rumah secara digital – melalui layar – berbeda dibandingkan dengan galeri atau museum tradisional?
Melihat karya seni di galeri atau museum tetap menjadi pengalaman yang ideal – tetapi juga memiliki keterbatasan. Sebuah karya hanya ada di satu tempat dan tidak semua orang dapat melakukan perjalanan untuk melihatnya, terutama jika berada di belahan dunia lain.
Samsung Art Store menawarkan cara yang lebih intim untuk menikmati karya seni. Seseorang dapat berinteraksi dengan karya seni yang mereka sukai sesuai dengan keinginan mereka sendiri, bebas dari batasan jam buka galeri atau pengaturan institusional. Platform ini juga memberikan akses kepada penonton yang mungkin tidak memiliki kesempatan untuk melihat karya saya melalui cara tradisional.
Representasi digital dari seni terus berkembang – dan begitu juga cara kita berinteraksi dengan mereka. Saya menantikan masa depan di mana kita dapat memproyeksikan gambar yang sangat detail ke dalam ruang dan di mana pengalaman seni digital suatu hari nanti dapat mencakup sentuhan, tekstur, atau bahkan aroma.
“[Melalui Samsung Art Store, seseorang] dapat berinteraksi dengan sebuah karya sesuai dengan keinginan mereka, bebas dari batasan jam galeri atau pengaturan institusional.”
– Basim Magdy, seniman kontemporer
T: Jika seseorang menemukan karya Anda untuk pertama kalinya melalui Samsung Art Store di rumah mereka, apa yang Anda ingin mereka lihat atau rasakan?
Saya berharap mereka dapat merasakan sesuatu yang akan selalu diingat – entah itu berupa sebuah pemikiran, perasaan, atau rasa ingin tahu yang mendalam. Cara seseorang terhubung dengan seni sangat bersifat personal, dan saya mencoba untuk tidak membentuk atau mempengaruhi hal itu. Akan lebih bermakna jika rasa keintiman itu dipertahankan.
Produk > TV & Audio
Download
-
Samsung-TVs-and-Displays-Samsung-Art-TV-Samsung-Art-Store-Art-Basel-in-Basel-Basim-Magdy_Interview_main1.jpg
-
Samsung-TVs-and-Displays-Samsung-Art-TV-Samsung-Art-Store-Art-Basel-in-Basel-Basim-Magdy_Interview_main2.jpg
-
Samsung-TVs-and-Displays-Samsung-Art-TV-Samsung-Art-Store-Art-Basel-in-Basel-Basim-Magdy_Interview_main3-1.jpg
-
Samsung-TVs-and-Displays-Samsung-Art-TV-Samsung-Art-Store-Art-Basel-in-Basel-Basim-Magdy_Interview_main4-1.jpg
Untuk hal-hal terkait layanan konsumen, silakan kunjungi samsung.com/id/support.
Untuk informasi media, silakan hubungi seins.com@samsung.com.